salju

cursor

Strawberry

Minggu, 18 September 2022

PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL UNTUK REMAJA

Kesehatan Mental Yang Dialami Oleh Remaja

Kesadaran tentang kesehatan mental memang penting untuk dibangun. Karena kesehatan mental menjadi salah satu peranan utama dalam kehidupan selain kesehatan fisik, terutama kesehatan mental saat remaja. Masa remaja merupakan fase penting menuju kedewasaan dan pembentukan jati diri. Proses transisi yang seharusnya terlalui dengan baik dan penuh kegembiraan.

Mengapa Kesehatan Mental Remaja Itu Penting?

Kesehatan mental pada remaja dapat membentuk perilaku maupun tatanan hidup mereka di masa depan. Remaja memiliki banyak kekhawatiran dan stress yang berasal dari diri sendiri maupun dari luar.

Proses pendidikan yang tidak bisa berjalan dengan baik, keinginan untuk bebas dan mandiri, keinginan lebih baik dari teman sebaya, dan keinginan mengakses teknologi lebih leluasa menjadi faktor yang menyebabkan kesehatan mental remaja terganggu. Selain itu, keadaan keluarga yang tidak harmonis, pelecehan seksual, dan kekerasan teman sebaya merupakan faktor penentu lainnya yang mempengaruhi kesehatan mental remaja.

Lalu, macam-macam masalah kesehatan mental apa saja yang rawan pada para remaja? Berikut contohnya!

Macam-Macam Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remaja

1. Depresi atau Gangguan Emosi

Depresi dan Gangguan Emosi
Depresi dan Gangguan Emosi

Depresi menjadi masalah kesehatan mental yang awalnya dari perasaan sedih yang berlanjut atau berkepanjangan. Hingga kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dijalani, tidak bersemangat, merasa rendah diri atau rasa bersalah, tidur dan makan tidak teratur, hingga daya konsentrasi menjadi rendah setidaknya selama dua minggu.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merangkum gejala depresi yang harus diperhatikan oleh penderita depresi dan orang disekitarnya:

  • Kehilangan energi dan minat pada kegiatan sehari-hari
  • Nafsu makan turun atau bertambah
  • Mengalami gangguan tidur seperti insomnia, kurang tidur, atau terlalu lama tidur
  • Cemas pada diri sendiri dan keadaan
  • Konsentrasi menurun
  • Tidak dapat membuat keputusan
  • Perasaan putus asa dan tidak berguna
  • Perasaan tidak aman dan khawatir
  • Merasa bersalah dan,
  • Berpikiran dan membicarakan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Jika Anda bertemu atau merasa mengalami depresi, bicarakan dengan orang terdekat yang Anda percayai atau hubungi pihak-pihak professional.

2. Gangguan Kecemasan

Gangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan kondisi saat seseorang merasa cemas ketika berada dalam situasi tertentu atau berhubungan dengan objek yang menakutkan baginya. Akibatnya, seseorang yang mengalami gangguan kecemasan mengalami cemas yang tidak dapat terkendali dan terjadi secara terus-menerus.

Dampak remaja yang memiliki gangguan ini yaitu kemampuan bersosialisasi dengan teman maupun guru kurang, proses belajarnya juga terganggu. Kasus paling parah, dapat membuat penderita tidak ingin berkomunikasi dengan siapapun dan mengunci diri di kamar.

Berikut gejala fisik yang kemungkinan dialami penderita gangguan kecemasan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  • Susah tidur
  • Gemetar disertai keringat berlebihan
  • Otot tegang
  • Jantung berdegup kencang
  • Sesak napas
  • Cepat lelah
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Mulut mudah kering
  • Kesemutan

Masalah kesehatan mental berupa gangguan kecemasan ini sebenarnya dapat sembuh secara mandiri. Lewat cara menjalani pola hidup sehat, menghindari minuman keras dan obat-obat terlarang, dan olahraga relaksasi seperti yoga secara rutin. Sebelum pengobatan ke dokter atau psikolog, jika tidak ada perubahan signifikan.

3. Gangguan Perilaku Makan

Gangguan Perilaku Makan
Gangguan Perilaku Makan

Saat remaja, tubuh mengalami perubahan fisik yang berbeda-beda. Para remaja sering membandingkan tubuhnya dengan tubuh orang lain. Hal ini yang menyebabkan remaja mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan makan berlebihan (binge-eating disorder). Gangguan perilaku makan tersebut lebih banyak menyerang perempuan daripada laki-laki, karena wanita lebih perhatian pada bentuk tubuh.

Untuk semua gangguan perilaku makan, akan mengalami gangguan sistem reproduksi dan gangguan fisik. Apalagi untuk remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Perlu adanya pendampingan khusus dan dukungan dari orang-orang terkasih bagi penderita gangguan perilaku makan.

4. Gangguan Mood Bipolar

mood bipolar
Gangguan Mood Bipolar

Bipolar sering disalah artikan sebagai gangguan berkepribadian ganda. Tetapi nyatanya, bipolar merupakan perubahan mood atau suasana hati secara ekstrim dan tiba-tiba. Gangguan bipolar sering dialami saat remaja dan jika tidak diobati saat dewasa gangguan mental ini dapat lebih parah.

Seseorang yang awalnya bahagia tertawa terbahak-bahak bisa langsung menjerit dan menangis tersedu-sedu. Remaja yang menderita bipolar akan mengalami lonjakan suasana hati yang disebut fase mania atau hipomia, kemudian turun secara cepat atau disebut fase depresi. Fase depresi pengidap gangguan bipolar biasanya lebih serius dan timbul secara periodic.

Sebagai perhatian, berikut tanda-tanda khusus gangguan bipolar menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  • Perasaan sedang berada di tempat tertinggi, senang tanpa alasan jelas, dan gampang tersinggung saat mengobrol.
  • Berpikiran bahwa ia adalah orang spesial dan memiliki kekuatan khusus, selalu merasa ada orang yang ingin menyakitinya, menyangkal mengidap gangguan mental.
  • Berperilaku tidak bertanggung jawab dalam pergaulan, bicaranya cepat, tidak bisa santai dan duduk tenang saat mengobrol, kurang tidur, mencoba berbagai hal namun tidak ada yang bisa yang selesai.
  • Persepsi mendengar suara yang tidak terdengar orang lain, bisa berupa pujian bahwa ia orang hebat atau ejekan yang berusaha menyakitinya.

Segera hubungi psikolog atau psikiater untuk pengobatan yang lebih maksimal.

5. Gangguan Halusinasi Skizofrenia

Gangguan Halusinasi Skizofrenia
Gangguan Halusinasi Skizofrenia

Gangguan halusinasi atau Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kesehatan mental berat yang kebanyakan terdiagnosis mulai usia remaja. Seseorang yang menderita skizofrenia dapat menjadi agresif atau menarik diri dari orang sekitarnya, bicara sendiri dan ngelantur. Mereka tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan. Penderita akan mengalami halusinasi, delusi, dan gangguan kesehatan mental lain.

Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat hinggap pada tubuh selama bertahun-tahun. Sehingga, memerlukan pengobatan dan penyembuhan yang intensif dalam pengawasan khusus.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merangkum ciri-ciri penderita skizofrenia sebagai berikut:

  • Fisik: merasa ada benda atau binatang yang berjalan di dalam tubuh.
  • Perasaan: gangguan depresi, hilang minat dan motivasi pada aktivitasnya sehari-hari, merasa takut terserang oleh sesuatu atau seseorang.
  • Pikiran: pikiran kacau, meracau, tidak berpikir jelas, sulit berkomunikasi, mengalami delusi atau waham yaitu otaknya percaya bahwa ada orang yang ingin membunuhnya, pikirannya seperti terkontrol oleh orang lain.
  • Perilaku: menjauh dari hal-hal yang membuatnya tertarik, berperilaku agresif, badan tidak terawat, menjawab pertanyaan dengan ngelantur
  • Persepsi: halusinasi pendengaran yaitu mendengar suara yang membicarakan didinya, halusinasi penglihatan yaitu melihat sesuatu yang tidak bisa orang lain lihat.

Kesimpulan

Sebagai remaja, sebaiknya memelihara kesehatan mental sedini dan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang memperparahnya di kemudian hari. Apabila menderita berbagai gejala seperti di atas, jangan ragu meminta bantuan dokter, psikolog, atau psikiater.




sumber: https://www.prestasiglobal.id/kesehatan-mental-yang-dialami-oleh-remaja/

6 komentar:

  1. Sangatt membantuuu terimakasih

    BalasHapus
  2. Bagus banget buat nambah pengetahuan tentang Kesehatan Mental Remaja

    BalasHapus
  3. terimakasih sangat membantu

    BalasHapus
  4. Sangat membantu sekali untuk pengetahuan

    BalasHapus
  5. Terimakasih kak sangat membantu🥰🥰

    BalasHapus
  6. Menambah pengetahuan bangett ini

    BalasHapus

REKOMENDASI BUKU TENTANG KESEHATAN MENTAL

  Rekomendasi Buku Mental Health Favorit             Membaca buku menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi wa...